Seperti yang kita tahu, tikus merupakan salah satu jenis hama yang
sangat merugikan berbagai kegiatan usaha budidaya pertanian, tak
terkecuali pada sektor lahan pertanian untuk tanaman padi. Tikus mengganggu tanaman padi sejak awal
persemaian sampai hasil padi yang tersimpan dalam gudang. Hal ini
membuat tikus menjadi suatu masalah dan musuh besar bagi setiap petani
yang menanamkan padi ataupun hasil pertanian lainnya karena tikus dapat
mengonsumsi berbagai jenis makanan sehingga rantai makanannya tidak
pernah terputus dan perkembangbiakannya sangatlah pesat. Jika tidak ada
upaya untuk mengatasinya, tentu saja berbagai bentuk kerugian akan
semakin dirasakan.
Pola makan hama tikus
Seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, tikus dapat memakan berbagai jenis makanan, mulai dari
berbagai hasil pertanian seperti tebu, ubi jalar hingga kelapa bahkan
berbagai jenis hewan seperti bangkai ikan, siput dan aneka serangga.
Berbagai makanan yang bisa dikonsumsi hama tikus membuat perkembangannya
selalu meningkat karena kebutuhan bahan makanan yang dibutuhkan selalu
terpenuhi dari berbagai jenis makanan yang ada di sekelilingnya. Tikus
cenderung mempunyai indera pendengaran, penciuman dan peraba yang sangat
peka sehingga pergerakannya dalam mengerat berbagai hasil pertanian di
malam hari bisa berjalan sempurna.
Kerusakan akibat hama tikus
Kerusakan yang diperbuat oleh hama tikus
pada tanaman padi dan berbagai hasil budidaya pertanian lainnya
sangatlah fatal. Pertama-tama, tikus akan menyerang batang padi sampai
terpotong yang otomatis membuat pertumbuhan tanaman padi menjadi
terganggu. Hal ini dapat terjadi setiap malam dan satu ekor tikus diperkirakan
mampu merusak tanaman padi sekitar belasan hingga ratusan batang tanaman
padi. Bayangkan saja jika jumlah hama tikus mencapai puluhan atau
ratusan, tentu saja kerugian yang sangat besar akan dirasakan oleh para
petani.
No comments:
Post a Comment